7 Fakta Novel The Great Gatsby yang Kamu Belum Tahu


Kamu pernah nonton film The Great Gatsby? Film itu diangkat dari novel klasik dengan judul yang sama karya F. Scott Fitzgerald. Ada banyak fakta di balik novel itu. Kami memilihkan 7 fakta yang mungkin belum kamu tahu. Selamat membaca!

Terinspirasi novel Le Grande Meaulnes

The Great Gatsby terinspirasi dari novel Le Grande Meaulnes karya Alan Fournier yang ditulis tahun 1913. Sejak novel itu diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul The Wanderer and The Lost Estate, novel itu telah menginspirasi Fitzgerald.

Stres Setelah Menyelesaikan Novel

Setelah menyelesaikan novelnya, Fitzgerald sempat stres mikirin judul terbaik buat novel itu. Ada beberapa judul yang buat, Trimalchio, Trimalchio’s Banquet, Among the Ash Heaps and Millionaires, The High-Bouncing Lover, The Great Gatsby, Gold-Hatted Gatsby, Gatsby, On the Road to West Egg, Incident at West Egg, dan Trimalchio in West Egg and several others. Editornya, Max Perkins, nyaranin Fitzgerald untuk memberi judul novelnya The Great Gatsby, tapi ia belum sreg juga sama judul itu. Bahkan, saat novel itu mau naik cetak, ia masih bingung, antara ngasih judul Under the Red atau White and Blue. Akhirnya, dia nulis surat kepada Perkins, “Saya merasa mungkin Trimalchio yang terbaik.” Terlambat! Novel itu keburu mejeng di toko buku dengan judul The Great Gatsby.

Dijual Seharga 2 Dollar

Waktu novel The Great Gatsby diterbitkan pertama kali tahun 1925, novel itu hanya dijual seharga 2 dollar. Novel ini enggak selaku novel Fitzgerald sebelumnya. Selama tahun pertama penerbitannya, novel ini cuma laku 20.000 ekseplar. Kalau di Indonesia, jumlah segitu udah banyak banget. Namun, untuk penjualan novel di Amerika, jumlah segitu termasuk sedikit. Dugaan Fitzgerald, novelnya itu enggak laku gara-gara tidak adanya karakter protagonis perempuan yang mengagumkan, padahal kebanyakan pembaca novel saat itu adalah perempuan.

Terinspiradi oleh Menara Beacon

Deskripsi rumah mewah dalam The Great Gastby terinspirasi oleh rumah-rumah yang ada di dunia nyata, seperti Kastil Oheka di Hutington, New York. Kastil itu termasuk properti pribadi terbesar kedua di Amerika. Selain itu, deskripsi rumah dalam novel itu disebut-sebut terinspirasi oleh Menara Beacon milik William Randloph Hearst yang punya 140 kamar.

Terinspirasi oleh Ginevra King

Selain rumah-rumah mewah dalam novel The Great Gatsby, tokoh-tokoh dalam novel itu juga terinspirasi dari kehidupan nyata. Salah satu tokoh dalam novel itu, Daisy, dipercaya terinspirasi oleh Ginevra King, seorang sosialita yang menjalin hubungan dengan Fitzgerald. Banyak sarjana sastra yang beranggapan, kisah cinta Fitzgerald dan Ginevra King paling membekas dalam kehidupan penulis The Great Gatsby itu, bahkan melebihi kisah cintanya dengan istrinya. 

Terinspirasi oleh Edith Cummings

Selain tokoh Daisy, sahabat baik Daisy dalam novel itu, Jordan Baker, juga terinspirasi dari tokoh yang benar-benar ada dalam dunia nyata. Salah seorang sahabat Ginevra King, Edith Cummings, menginspirasi Fitzgerald untuk membuat karakter Jordan Baker.

Tokoh Gatsby Terinspirasi oleh Dokter Hewan

Gatsby sendiri kemungkinan besar diinspirasi oleh dokter hewan Perang Dunia I yang bernama Max Gerlach dari Great Neck. Matthew Bruccoli, sarjana yang membahas karya-karya Fitzgerald, menemukan kliping milik Fitzgerald. Kliping itu ternyata dikirim oleh Max Gerlach.

Share on Google Plus

About Denny Prabowo

Penulis, penyunting, penata letak, pedagang pakaian, dokumentator karya FLP, dan sederet identitas lain bisa dilekatkan kepadanya. Pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Buku Sastra di Balai Pustaka. Pernah belajar di jurusan sastra Indonesia Unpak. Denny bisa dihubungi di e-mail sastradenny@gmail.com.

0 ulasan:

Catat Ulasan

Tinggalkan jejak sobat di sini